BAHAN - BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI LABORATORIUM

BAHAN - BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI LABORATORIUM

BAHAN - BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI LABORATORIUM

1.Toxic

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan

kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ketubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.

 

 Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit.  

                                                          Contoh Bahan Kimia Beracun

  

No.

Jenis Bahan Beracun

      Jenis Bahan

              Akibat

  1.

Logam dan metaloid

Pb ( TEL, PbCO3 )

Hg ( Hg,senyawa anorganik dan organik )

Cadmium

Krom

Arsen

Poffor

Syaraf, ginjal  dan darah

Syaraf, ginjal dan darah

Hati, ginjal, dan darah

Kanker

Iritasi, kanker

Metabolisme karbohidrat, lemak, protein

 2.

Bahan pelarut

Hidrokarbon alifatik ( bensin, m. tanah )

Hidrokarbon terhalogenasi

( kloroform )

Alkhohol

( etanol, metanol )

Glikol

Pusing dan koma

Hati dan ginjal

Leukimia, saluran pencernaan dan syaraf pusat

Ginjal, hati , tumor

 3.

Gas – gas beracun

Aspiksian sederhana ( N2, Ar, He )

Aspiksian lain :

- Asam sianida ( HCN )

- Asam sulfida (H2 S )

Karbon monoksida (CO)

Nitrogen oksida (NO)X

Sesak nafas, berkurangnya oksigen

Pusing, sesak nafas

Sesak nafas, kejang, hilang kesadaran

Sesak nafas, hilang kesadaran, otak , jantung

Iritasi, kematian , sesak nafas

 4.

Karsinogenik

Benzena

Asbes

Benzidin

Krom

Naftil amin

Vinil klorida

Leukimia

Paru – paru

Kandung kemih

Paru – paru

Paru – paru

Hati, paru – paru, pusing,

syaraf pusat

5.

Pestisida

Organoklorin dan organofosfat

Pusing, kejang, hilang kesadaran, kematian

 

2. Very Toxic

  Very Toxic merupakan bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.

Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.

Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.

3. Irritant 

 Irritant merupakan bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. 

Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.

Contoh    : NaOH, C6H5OH, Cl2

 

 

4. Harmful


  Harmful merupakan bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.

Tindakan : Jangan  dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit.

Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.

 

5. Corrosive subtances

Corrosive subtance merupakan bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.

 

Jenis bahan

Bahaya

Contoh

Bahan korosif padat

     bila ada kontak dengan kulitatau mata.

       NaOH, KOH, Ca(OH)2, Fenol, asam trikloro asetat

Bahan korosif cair

        timbul bila kontak dengan kulit atau mata yang akan menyebabkan proses pelarutan ( denaturasi protein )

         asam sulfat, asam klorida, asam nitrat, asam formiat, asam asetat, karbon bisulfida, hidrokarbon

Bahan korosif gas

       Bila terhirup akan merusak saluran pernafasan

    amoniak, asam klorida, formaldehid ( formalin ), asam fluorida, asamasetat belerang dioksida, klor,brom fosgen , nitrogen oksida,ozon

 
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.

 

6. Flammable

Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.

Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. 

Contoh    : Minyak terpentin. 

 

7. Very Flammable 

  Very Flammable merupakan bahan yang mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.

Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.

Contoh : Aseton dan Logam natrium.

 

8. Extremely Flammable

 

Extremely Flammable merupakan bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.

Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.

Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).

 

9. Explosif

 

Explosif merupakan bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. 

Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.

Contoh     : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

 

10. Oxidizing

Oxidizing merupakan bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik atau anoganik dan bahan pereduksi.

Oxidizing terbagi atas 2 bahan yaitu:

Bahan

contoh

Oksidator anorganik

       MnO4, perklorat, bikromat, hidrogen eroksida, peiodat, persulfat

Oksidator organik

      benzil peroksida, asetil peroksida, eter oksida,asam perasetat

 
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.

 

11. Dengerous For the Environment

  

 

dangerous for environment’ adalah  dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu padasatu kompartemen lingkungan atau lebih (air,tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi. 

Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.

Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.

12. Flammable Solid

Flammable Solid merupakan padatan yang mudah terbakar. 

Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. 

 Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.

 

13. Flammble Liquid

Flammable Liquid meupakan cairan yang mudah terbakar. 

Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api. 

Contoh    : Petrol, Acetone, Benzene.

Comments