Latar Belakang
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar berat beban atau gaya berbanding lurus dengan penambahan gaya pegas. Secara matematis, hukum hooke memiliki hubungan antara besar gaya yang bekerja dengan pertambahan panjang pegas. Pegas ada yang disusun secara tunggal, ada juga yang disusun secara pararel. Untuk pegas yang disusun seri, pertambahan panjang total sama dengan jumlah masing masing pertambahan panjang pegas.
Hukum Hooke
Sebuah pegas ketika diberi gaya tarik F akan bertambah panjang sejauh x, dan dalam kasus ini berlaku hukum hooke :
F = kx
F : Gaya tarik (N)
K : Ketetapan pegas (N/m)
X : pertambahan panjang akibat gaya (m)
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya terhadap suatu acuan. Energi potensial pegas dihitung berdasarkan acua titik setimbangnya, sehingga saat pegas menyimpang sejauh x akan memilikienergi potensial yang besarnya :
Ep = 1/2 kx^2
Usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas akan setara dengan perubahan energi potensial pada pegas akibat usikan peregangan tersebut, sehingga :
W = 1/2 kx^2
ALAT DAN BAHAN
Pegas
Beban
Statif
CARA KERJA
Ukur panjang pegas tanpa beban
Gantungkan beban bermassa m pada ujung bawah pegas
Ukur panjang pegas setelah pembebanan
Ulangi langkah-langkah tersebut dengan merubah ubah massa beban m
Masukan data hasil percobaan ke dalam tabulasi berikut, hitung juga tetapan pegas yang digunakan
Buatlah grafik hubunga antaraF dan X berdasarkan data-data percobaan.
sumber: https://akupelajarindonesia.wordpress.com/2014/10/09/contoh-laporan-praktikum-tentang-hukum-hooke/
No comments:
Post a Comment